masukkan script iklan disini
edukasi NET - Nadiem Anwar Makarim dilahirkan di negara Singapura pada tanggal 4 Juli 1984. Nama Nadiem Makarim mulai melejit dan populer di masyarakat sejak perusahaan rintisannya startup Gojek mencapai level decacorn.
Apalagi ketika Nadiem Makarim memastikan untuk menerima tawaran menjadi menteri di Pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf). Kepastian itu disampaikan Nadim usai pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019 pagi.
Dan gayung pun bersambut, pada hari ini, tepat hari Rabu (23/10/2019) Nadim pun resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf
Berikut empat fakta Nadiem Makarim yang dirangkum iNews.id :
1. Anak Nono Anwar Makarim
Nadiem Makarim adalah anak tunggal dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Nono adalah salah satu yang melanggar hukum ternama di Indonesia. Nono yang merupakan penulis itu, pernah menjadi anggota Komisi Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
2. Keponakan Zacky Anwar Makarim
Nadiem Makarim merupakan keponakan Zacky Anwar Makarim. Mantan Kepala Badan Intelijen ABRI (BIA) itu adik Nono Anwar Makarim. Zacky Anwar Makarim pernah menjadi ketua Satgas Panitia Penentuan Pendapat Timor Timur (P3TT) pada akhir tahun 90-an.
3. Keponakan Maher Algadri
Maher Algadri adalah anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Maher Algadri. Dia adalah salah satu orang dekat Prabowo Subianto. Maher Algadri merupakan adik dari ibu Nadiem Makarim, Atika Algadri. Maher salah satu pengusaha Grup Kongsi Delapan (Kodel). Grup Kodel merupakan perusahaan konglomerasi yang didirikan oleh Fahmi Idris bersama Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, Abdul Latief, dan Pontjo Sutowo. Perusahaan ini sukses pada era Orde Baru, tahun 1980-an.
4. Cucu Pejuang Perintis Kemerdekaan
Nadiem Makariem adalah cucu Hamid Algadri, pejuang perintis kemerdekaan Indonesia merdeka Arab. Hamid Algadri berjasa dalam perundingan Linggarjati, perundingan Renville, KMB dan salah satu anggota menentukan pada masa awal berdirinya negara Republik Indonesia.