-->

Kembalinya Sang Agresor Paling Mematikan di Timur Tengah

edukasi NET
Friday, September 27, 2019, 2:08 AM WIB Last Updated 2021-04-05T04:55:10Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


edukasi NET - Pada bulan Juli 2019, Netanyahu bangkit dan menorehkan tonggak sejarah politik dunia dengan melampaui pendahulunya, yaitu sang bapak pendiri negara Israel, David Ben Gurion, sebagai pemimpin negara yang paling lama menjabat.

"Bibi", demikian nama panggilan Netanyahu yang populer di kalangan bangsa Yahudi, yang terpilih pada kali kelima untuk kembali menduduki takhta tertinggi pemerintahan bangsa yang sangat ditakuti di dunia internasional ini.

Dan tidak tanggung-tanggung Netanyahu pun dijuluki sebagai pahlawan bangsa Yahudi karena kesuksesannya sebagai orang yang paling bisa menjaga keamanan negara Israel dari berbagai ancaman di Timur Tengah lima tahun belakangan ini.

Ya, Netanyahu memang telah banyak meluncurkan mandat  keras terhadap Palestina sekaligus pula banyak menjawab kekhawatiran keamanan Israel dari ancaman musuh-musuh mereka. Bahkan ia pun sudah lama menyerukan ancaman bahaya dari negara Iran.

Lalu siapakah sebenarnya Netanyahu ini?


Benjamin "Bibi" Netanyahu (Binyyameen Natayahu), lahir di kota Tel Aviv, Ibu Kota Israel, pada tanggal 21 Oktober 1949. 


Dia adalah Perdana Menteri Israel dengan berbagai jabatan kenegaraan lainnya, yaitu: Ketua Partai Likud, Anggota Knesset, Menteri Kesehatan Israel, Menteri Urusan Pensiunan Israel, dan sebagai Menteri Strategi Ekonomi Israel.

Netanyahu juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Israel dari bulan Juni 1996 sampai Juli 1999. Netanyahu merupakan menteri pertama dan satu-satunya Perdana Menteri (PM) Israel yang dilahirkan di negara Israel setelah fondasi Negara Israel.

Netanyahu bergabung dengan Angkatan Pertahanan Israel pada tahun 1967, di mana ia menjabat sebagai komandan di unit komando elit yang bernama 'Sayeret Matkal'. Dia pun pernah berjuang dalam Perang Yom Kippur pada tahun 1973 dan diangkat menjadi kapten sebelum perang usai.

Netanyahu juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-bangsa pada tahun 1984-1988, anggota Partai Likud, dan Menteri Luar Negeri (2002-2003), Menteri Keuangan (2003-Agustus 2005) di pemerintahan Ariel Sharon.

Netanyahu merebut kembali kepemimpinan Likud pada tanggal 20 Desember 2005, dimana pada pemilu 2006, Likud menjadi lebih baik dan ia memenangkan dua belas kursi.

Pada bulan Desember 2006, Netanyahu menjadi pejabat Pemimpin Oposisi di Knesset dan Ketua Partai Likud. Pada bulan Agustus 2007, ia mempertahankan kepemimpinan Likud dengan mengalahkan Moshe Feiglin dalam pemilihan partai.

Setelah pemilihan parlemen 10 Februari 2009, di mana Likud ditempatkan sebagai pihak kedua dan saat itu sayap kanan memenangkan suara mayoritas, Netanyahu pun segera membentuk pemerintahan koalisi.

Netanyahu memiliki dua orang saudara, yaitu Yonatan Netanyahu yang pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Khusus Israel dan meninggal selama misi penyelamatan sandera, dan saudara kandung lainnya adalah Ido Netanyahu, seorang penulis Israel yang sangat dermawan.

Pada tahun 2010, majalah Inggris New Statesman menobatkan Benjamin Netanyahu pada peringkat ke-11 dalam daftar 50 Tokoh yang paling berpengaruh di Dunia

Latarbelakang Keluarga
Benjamin Netanyahu adalah anak kedua dari seorang ibu bernama Zila dan ayah Ben-Zion Netanyahu (nama aslinya Milikowsky). Sanak keluarga Netanyahu berasal dari Lituania.

Ayahnya, Ben-Zion, ialah profesor Sejarah Yahudi dan mantan editor Hebrew Encyclopedia (Ensiklopedi Ibrani), dan bekas pembantu senior dari Zeev Jabotinsky.

Kakaknya yang pertama adalah Yonatan yang merupakan militer Israel yang terbunuh pada Operasi Entebbe pada tahun 1976. Adiknya Iddo ialah radiolog dan penulis. Ketiga bersaudara ini pernah berdinas di satuan pengintai Sayeret Matkal.

Ketika Netanyahu berusia 14 tahun, keluarganya pindah ke Amerika Serikat dan menetap di Cheltenham Township, Pennsylvania, sebuah daerah pinggiran kota Philadelphia.

Ia lulus dari SMA Cheltenham dan memiliki gelar B.Sc dalam bidang Arsitektur dari Institut Teknologi Massachusetts, dan mendapatkan gelar MBA dari MIT Sloan School of Management.

Netanyahu juga pernah belajar ilmu politik di Harvard dan MIT. Setelah menyelesaikan sekolah pasca-sarjana, Netanyahu kembali ke Israel.

Netanyahu mempunyai seorang anak perempuan, bernama Noa, dari pernikahannya yang pertama dengan Micki Weizman. Pernikahan Netanyahu uang kedua adalah dengan Fleur Cates, yang berpindah menjadi pemeluk Yudaisme karena hanya ayahnya yang Yahudi.

Dan kini istri Netanyahu yang ketiga adalah Sarah, dan dari Sarah ia memperoleh dua orang anak, yaitu: Yair and Avner.

Perjalanan Karir
Setelah terjun sebentar di dunia bisnis, Netanyahu diangkat menjadi Wakil Kepala Misi dari Kedutaan Besar Israel di Washington, D.C. pada tahun 1982. Kemudian ia diangkat menjadi duta besar Israel untuk Amerika Serikat, dari 1984 hingga 1988.

Netanyahu terpilih menjadi anggota Knesset pada 1988 dan menduduki pemerintahan yang dipimpin oleh Yitzhak Shamir dari tahun 1988 hingga 1992.

Shamir pensiun dari politik tak lama setelah kekalahan Likud dalam pemilu 1992. Pada tahun 1993, untuk pertama kalinya partai ini mengadakan pemilihan pendahuluan untuk memilih pemimpinnya, dan Netanyahu menang setelah mengalahkan Binyamin Ze'ev Begin, anak almarhum PM Menachem Begin dan politikus veteran David Levy. (Ariel Sharon mula-mula juga ikut memperebutkan kepemimpinan Likud, namun segera mengundurkan diri ketika jelas bahwa ia akan mendapatkan dukungan yang sangat kecil.)

Menjadi Perdana Menteri Israel (1996-1999)
Netanyahu dipilih pada 1996 setelah gelombang aksi jihad pejuang Palestina menyerang warga sipil Israel. Dimana diketahui bahwa Shimon Peres yang didukung di TPS tak bisa menghentikannya dan kepercayaan publik padanya merosot dengan cepat.

Dan pada tanggal 3 dan 4 Maret 1996, pejuang Palestina mengadakan 2 serangan aksi jihad yang mematikan dan membunuh 32 warga Israel. Kedua serangan itu ialah katalisator utama dalam kejatuhan Peres, yang akhirnya melenyapkan hak pilih karena ketidakmampuannya menghentikan aksi jihad melawan orang-orang Israel.

Ya, tak seperti Peres, Netanyahu tak percaya pada ‘jasa baik’ Yasser Arafat dan memelihara kemajuan proses perdamaian terhadap Otoritas Palestina dalam memenuhi kewajibannya-terutama melawan pejuang Palestina. Slogan kampanyenya ialah "Netanyahu-menjaga Perdamaian".

Sering pemerintahan yang baru mengabaikan yang telah menjadi keputusan pemerintahan sebelumnya. Begitu juga Netanyahu yang berasal dari garis keras Israel ini.

Perdamaian yang telah dirintis pendahulunya Yitzhak Rabin dan Shimon Peres diabaikan begitu saja. Sebagai contoh, menurut hasil kesepakatan Perjanjian Oslo, pasukan Israel mesti di tarik dari sejumlah daerah pendudukannya. Namun, sampai beberapa tahun, hal itu tak direalisasikan akibat pergantian pemerintahan jatuh ke tangan sang agresor Yahudi, Netanyahu.

Sebagai Perda Menteri, ia memang pernah berunding dengan Yasser Arafat pada forum Persetujuan Wye, namun banyak kesepakatan yang Netanyahu patahkan.

Pendekatan Netanyahu untuk perundingan perdamaian terkenal dengan istilah:"Jika mereka akan memberi – mereka akan menerima. Jika mereka takkan memberi – mereka takkan menerima", dalam bahasa Israel: "יתנו - יקבלו. לא יתנו - לא יקבלו"

Sama sekali tidak ada kemajuan dalam pembicaraan perdamaian dengan orang-orang Palestina pad pemerintahan Netanyahu ini. Itu sebabnya dia adalah pemimpin yang di benci namun paling ditakuti di daerah Palestina.

Netanyahu gagal mewujudkan langkah yang disetujui atas Persetujuan Oslo. Dan pada tahun 1996, Netanyahu dan wali kota Yerusalem: Ehud Olmert, memutukan membuka jalur akses keluaran di Tembok Barat. Namun kebijakan ini kemudian meletuskan 3 hari pergolakan dari orang-orang Palestina, yang mengakibatkan lebih dari selusin warga Israel dan ribuan warga Palestina terbunuh.

Walaupun program utamanya adalah melawan ‘terorisme’, Netanyahu dibenci kebanyakan elit dan media massa yang dikenal dengan sayap kiri Israel. Setelah serentetan skandal yang panjang (termasuk gosip tentang istrinya) dan pengusutan untuk membuka perlawanan padanya dalam tuduhan korupsi, Netanyahu kehilangan dukungan dari publik Israel.

Setelah dikalahkan Ehud Barak pada Pemilu Israel 1999, secara temporer Netanyahu beristirahat dari politik.

Kegiatan politik setelah tahun 2000
Pada tahun 2002 setelah Partai Buruh Israel meninggalkan kekuasaan dan mengosongkan jabatan Menlu, PM Ariel Sharon mengangkat Netanyahu sebagai Menteri Keuangan. 

Netanyahu hingga sekarang tidak pernah mendukung konsep negara Palestina pada masa depan, meski pada 2 kesempatan pada tahun 2001, dia menunjukkan keinginannya mempertimbangkan gagasan “Komite Sentral Likud Menolak Negara Palestina” (Haaretz Daily, 13 Mei 2002).

Sebagai Menteri Keuangan, Netanyahu menjalankan rencana ekonomi yang hebat untuk memperbaiki ekonomi Israel dari keterpurukannya selama Intifadah al Aqsa. Rencana itu meliputi langkah terhadap pasar bebas, walau telah dilihat banyak lawannya hal ini sangat kontroversial.

Pada tanggal 7 Agustus 2005, Netanyahu mengundurkan diri sebagai Menteri Keuangan sebagai protes kerasnya terhadap rencana penarikan Israel dari Jalur Gaza dan digantikan oleh Ehud Olmert. 
Namun, Netanyahu kembali mengambil kepemimpinan pada 20 Desember dengan perolehan 47% suara, sehingga pada 31 Maret 2009 hingga sekarang, takhta kepemimpinan negara Israel tetap masih berada dalam genggaman sang agresor Timur Tengah ini. 

Ya, tentu  dengan terpilihnya kembali sang agresor Netanyahu ini, bertanda genderang perang mungkin akan terus berlanjut!

Komentar

Tampilkan

Terkini

Slider

+